Dusun Blimbing

Dusun Blimbing

Terletak di perbatasan Boyolali dan Grobogan Jawa Tengah, Dusun Blimbing adalah sebuah desa kecil yang sangat tertinggal. Untuk dapat menjangkau desa ini kita harus menyeberangi sungai tanpa jembatan. Namun ketika air sungai naik karena curah hujan yang tinggi maka desa ini akan terisolasi. Anak-anak di Dusun Blimbing harus berjalan selama satu jam untuk dapat bersekolah di sekolah negeri terdekat. Apabila ada warga yang sakit atau melahirkan, mereka harus dipanggul menyeberang sungai dan berkendara motor selama 30 menit untuk sampai ke puskesmas terdekat.

Melalui Bapak Pardiyanto dan istrinya, Ibu Ayu, Kingdom Mission menyalurkan perhatian dan kasih untuk masyarakat di sana, mendampingi jemaat yang ada, dan menolong mereka dalam pemberdayaan lahan dan kegiatan ekonomi. Sampai hari ini ada 7 (tujuh) kepala keluarga dengan total sekitar 25 orang yang setia bersama-sama dengan KM sejak tahun 2018.

Ibu Ayu, dengan tekad dan semangatnya yang kuat, memprakarsai pelaksanaan kelas bimbingan pelajaran sekolah bagi anak-anak di sana yang diselenggarakan dua kali seminggu, sebagai tempat dimana anak-anak dapat belajar tidak hanya pengetahuan akademis tetapi juga membimbing mereka dalam sisi karakter. Inisiatif ini bertujuan untuk menolong generasi muda di sana agar memiliki nilai moral dan kualifikasi akademis yang baik, sehingga mereka dapat memiliki masa depan yang lebih baik.

Bapak Pardiyanto dikenal dengan sebutan ‘Pakdhe’ oleh warga di sana berperan sebagai Bapak untuk mereka, menemani kehidupan mereka dan menolong kebutuhan mereka. KMEE (Kingdom Mission Economic Empowerment) adalah salah satu program Kingdom Mission yang kami harapkan dapat menopang kehidupan di Dusun Blimbing.

Dusun Blimbing menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana kerja sama dan dukungan dapat mengubah nasib sebuah komunitas yang tertinggal menjadi lebih baik, dalam berbagai sisi kehidupan mereka. Inilah kerinduan kami, yaitu untuk melihat mereka menjadi komunitas yang sejahtera.